Jumat, 01 Juni 2018

SUNGGUH MALANG NASIB IBUK MARIANA, TUJUAN MENCARI KEADILAN, MALAH PENJARAHAN YANG DIDAPAT


Kasus dengan laporan polisi nomor pengaduan : 322/V/2016/RIAU/BKS/SEK-MDU Tanggal 23 Mei 2016 tersebut bermula dari pengrusakan tanaman milik pelapor yang berlokasi di Jl. Cucut, Desa Buluh Manis, pengrusakan tanaman tersebut diduga dilakukan oleh Nursita Naenggolan, dan sejak laporan dibuat penyidik sudah memeriksa saksi saksi pelapor, namun sayangnya ketika terlapor dan para saksinya meskipun telah berulang kali di panggil tidak ada yang datang menghadap

Ironisnya bukannya mengadakan upaya paksa malah penyididik mendiamkan kasus tersebut sehingga kasus yang awalnya merusak tanaman pelapor kini malah diduga telah menjadi pencaplokan lahan milik pelapor seluas 8 Ha oleh pelaku, pelapor pun tidak berdaya menghadang Excavator yang memasuki dan menggarap lahannya sebab Nursita Naenggolan adalah istri polisi yang masih aktif bertugas, pelapor sudah minta bantuan kesana kemari sayangnya kegigihannya mencari keadilan malah di tipu pula oleh oknum pengacaranya sungguh menyedihkan dan oknum pengacara itu pun tak pernah nampak lagi batang hidungnya, dan akhirnya atas laporannya yang tidak kunjung ditangani sebagaimana mestinya oleh penyidik, ia pun mengadu ke kantor LPK CITRA Mandiri, maka pada tanggal 30 Mei 2018 resmilah ia membuat pengaduan


Dan setelah pihak LPKCM memeriksa dan meneliti berkas yang diberikan pelapor, maka pada tanggal 31 Mei 2018 pihak LPKCM melakukan survey lokasi dan pada saat dalam perjalanan tiba-tiba di Jl. Cucut, Desa Buluh Manis Pak Agoes sapaan akrab Ketua LPKCM ini kaget melihat puluhan orang berjejer di sepanjang pipa Chevron dan beberapa diantara mereka membawa parang panjang, setelah melewati kerumunan itu lalu Pak Agoes diminta Ibuk Mariana menghentikan mobilnya karena salah satu dari mereka ada yang di kenal Ibuk Mariana, kemudian pak Agoes pun turun dari mobilnya dan berbaur dengan warga, ia pun tak tinggal diam lalu mencari tau apa yang terjadi sebenarnya dan ternyata mereka sedang melakukan aksi demo atas lahan mereka yang juga diduga di caplok oleh Nursita Naenggolan

Karena rasa penasaran Pak Agoes pun bertanya kepada para pekerja yang ada disekitar itu namun tak satupun diantara mereka menjawab dengan baik dan bahkan mereka menutup-nutupi orang yang menyuruh mereka menggarap lahan warga tersebut, kemudian Pak Agoes bertanya lagi kepada salah satu pendemo, dan pendemo itu menceritakan bahwa lahan ia dan lahan teman-temannya termasuk Ibuk Mariana di caplok oleh Nursita Naenggolan sentuh untuk tonton videonya

Atas laporan Ibuk Mariana ini saya sudah jalin komunikasi melalui WA dengan beberapa anggota Polda Riau termasuk Bidang Propam agar kasus ini diusut hingga tuntas karena kasus ini diduga ada keterlibatan OKNUM polisi, dan lembaga akan surati instansi pemerintah yang terkait dengan penerbitan Surat Ganti Kerugian Atas Tanah, LPK CITRA Mandiri selaku lembaga perlindungan konsumen swadaya masyarakat akan menempuh segala upaya yang menjamin adanya kepastian hukum untuk memberi perlindungan kepada konsumen/pelapor tutur Pak Agoes. (SAJM)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar